Dini , harapanku yang satu , semoga nukilan puisi ini mendapat manfaat dari-Nya . insyaAllah .
Malukan?
wahai da’ie ,
kata mata sering membaca quran ,
tapi mengapa masih mata daie gunakan ,
melihat wayang yang merosakkan ,
membaca komik yang melalaikan ?
kata mata sering membaca quran ,
tapi mengapa masih mata daie gunakan ,
melihat wayang yang merosakkan ,
membaca komik yang melalaikan ?
Malukan?
wahai da’ie ,
kata telinga sering mendengar peringatan ,
tapi mengapa masih telinga daie gunakan ,
mendengar lagu yang hanya untuk keseronokan ,
mendengar bersama fitnah dan umpatan ?
Malukan?
wahai da’ie ,
kata kaki sering menapaki jalan perjuangan ,
tapi mengapa masih kaki daie gunakan ,
menuju tempat yang jelas melalaikan ,
bahkan jarang ke masjid kau langkahkan ?
Malukan?
wahai da’ie ,
kata tangan sering menulis kebaikan ,
tapi mengapa masih tangan daie gunakan ,
menekan capaian (link) yang merosakkan ,
menaip di ruang sembang tiada batasan ?
wahai da’ie ,
kata hati ingin kau bersihkan ,
tapi mengapa masih hati kau gunakan ,
mengiyakan segala dosa kemaksiatan ,
menyokong hasutan nafsu dan syaitan ?
kata hati ingin kau bersihkan ,
tapi mengapa masih hati kau gunakan ,
mengiyakan segala dosa kemaksiatan ,
menyokong hasutan nafsu dan syaitan ?
Sedarlah wahai da’ie ,
cukuplah pengkhianatan kita lakukan ,
cukuplah menghampiri sifat kemunafikan ,
walau ku tahu da’i bersifat kemanusiaan ,
terkadang sering melakukan kesilapan ,
tapi jangan jadikan itu alasan ,
untuk berterusan mengulangi kesalahan ,
namun jadikannya satu sumber kekuatan ,
menanam azam untuk mengambil pengajaran ,
ayuh da’i sejati perlu kita buktikan !
++++++++
Ya , ini peringatan untuk DIRIKU khususnya . aku malu dengan khilaf pada diriku . ampunilahku ya rabbul izzati . . .
Kolej kediaman 1
KK1B - A1 – 04
Jumaat
28 – 10 – 2011
11.01 PM
No comments:
Post a Comment